Pohon,
Aku melewatimu setiap hari. Di jalan yang sama menuju tempat
pertama kali aku bertemu dengannya. Bisakah kau bisikan padanya bahwa aku
merindukannya? Ini sebuah titipan rindu dariku.
Angin,
Engkau bergerak sangat cepat sekali. Bahkan lebih cepat
daripada pelari atau kuda paling cepat sedunia sekalipun. Maukah kau membantuku
untuk menyampaikan desahan kekhawatiranku padanya? Dan sampaikan juga padanya
bahwa aku menunggunya disini, ditempat yang mudah untuk ia temui.
Laut,
Dirimu besar sekali, membentang luas di bumi Allah, memisahkan
jarakku dengan dirinya. Kumohon kecilkan riakmu agar aku ataupun dirinya
berhasil menyebrangimu dan bertemu kembali di dunia nyata.
Air,
Engkau sungguh jernih hingga aku dapat melihat diriku di dalam
dirimu. Air, jika suatu saat aku merindukannya, dapatkah kau menolongku?
Menggambarkan dirinya dalam dirimu? Sekali saja, kumohon.
Tanah,
Engkau dipijaki olehnya tempat tinggalnya. Maukah kau
membantuku menjaga agar ia tak jatuh karna guncanganmu atau karna dirimu yang
tak rata.
Tanah, air, laut, pohon, dan angin, tolong bantu aku menjaga
dirinya dimanapun ia berada. Aku sudah berdoa pada Tuhanku Allah agar terus
menjaganya dimanapun ia dan dalam kondisi apapun. Jika memang Allah menghendaki
ia terluka melalui kalian, maka janganlah kalian terlalu keras menghukumnya
karna hal itu akan mambuatku sedih.
0 komentar:
Posting Komentar