Minggu, 04 Januari 2015

Bittersweet Love




Judul : Bittersweet Love
Penulis : Netty Virgiantini & Aditia Yudis
Penerbit : GagasMedia
Genre : Fiksi, Romance
Jumlah Halaman : 244
Tahun Terbit : 2012
ISBN(13) : 978- 979- 780- 554- 9

            Nawang berubah. Sejak perceraian ayah dan ibunya. Ia tak mengerti mengapa orang tuanya memutuskan untuk berpisah. Padahal mereka terlihat baik-baik saja. Hidupnya penuh dengan kebencian. Pada Ayah tirinya, Om Adjie, pada adik tirinya Joanna, pada saudara tirinya Hefin, dan pada ibu tirinya, Tante Hesty.
            Namun tak hanya Nawang yang dipenuhi oleh kebencian dan kemarahan. Adik tirinya, Joanna juga memiliki kebencian yang sama. Pertengkaran demi pertengkaran tak terelakkan lagi. Ditambah dengan kenyataan bahwa Artan –pria yang dicintai Nawang- ternyata memiliki perasaan khusus terhadap Joanna.
            Suatu hari Nawang bertengkar hebat dengan Joanna.
“Makannya bunuh aja aku biar aku nggak perlu ngerecokin hidup kalian ! kamu kira kamu aja yang mau mati? Kamu kira cuman kamu yang benci sama hidupmu? Kamu pikir selama ini cuman kamu yang paling menderita di dunia ini,” kata Joanna marah.
            Tak tahan mendengar pertengkaran anak-anaknya, Tante Ajeng –ibu Nawang- datang memarahi Nawang.
“Kalau kamu memang sudah tidak betah tinggal dengan Ibu, kamu boleh ikut dengan ayahmu”
Kebencian, memang selalu berakhir dengan luka.

            Buku ini terdiri dari satu cerita utama dengan 2 penulis. Netty Virgiantini fokus pada tokoh Nawang dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dan Aditia Yudis fokus pada tokoh Joanna dengan sudut pandang orang pertama. Kedua penulis ini menggunakan sudut pandang orang yang berbeda namun tetap dapat menciptakan harmonisasi buku yang cukup baik.
            Netty maupun Aditia, keduanya sama-sama menggambarkan suasana dan perasaan tokoh yang begitu detail sehingga imajinasi pembaca lebih terarah. Namun, tidak seperti buku Fly to the Sky ( Nina& Momoe) yang menceritakan satu cerita yang sama dengan dua sisi manusia yang berbeda, Aditia dan Netty menulis soolah-olah terdapat dua cerita yang berbeda padahal kisah utamanya adalah sama. Ini yang membuat buku bittersweet love menjadi unik.
            Namun, buku ini sedikit membingungkan saya sebagai pembaca. Misalnya kenapa side B (sisi Joanna) berasal dari sudut pandang Joanna padahal Nawang juga memiliki saudara tiri lainnya yaitu Hefin. Kurangnya penekanan terhadap urgensi mengapa penulis memilih dari sudaut pandang Joanna membuat akhir cerita seperti tidak utuh. Ditambah lagi dengan kesan Joanna yang merupakan anak baik di Side A (sisi Nawang) namun ternyata Joanna anak yang cukup nakal di Side B. Selain itu, meskipun ingin terkesan menghasilkan 2 cerita yang berbeda, namun ada baiknya semua tokoh diperkenalkan di Side A dan Side B. Contohnya tokoh Abang Mike yang selalu diceritakan di Side B namun tidak muncul sedikitpun di side A. Selain itu terdapat beberapa ketidakkonsistenan tokoh dalam membahasakan diri dalam percakapan.
            Terlepas dari semua itu, buku ini menciptakan cerita yang berbeda dari buku gagas duet lainnya. Dan soal teknik penulisan, tak perlu diragukan lagi J


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar